Kini sering kali terjadi bencana alam di Indonesia. Hal tersebut terjadi karena konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami dari bumi, seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, letusan gunung, tsunami serta bencana alam lainnya dan juga hal tersebut terjadi karena aktivitas manusia itu sendiri.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan oleh air. Peristiwa banjir tersebut terjadi karena air yang menggenangi daratan yang biasanya kering. Banjir biasanya terjadi dikarenakan sungai yang meluap akibat curah hujan yang tinggi serta di karenakan kurangnya perhatian masyarakat sekitar terhadap kebersihan sungai tersebut. Sehingga membuat sungai menjadi kotor dan membuat aliran sungai menjadi kurang lancar. Banjir tersebut bisa meninggalkan bau dan kotoran seperti lumpur, pada saat air tersebut telah surut.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi dikarenakan pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan tanah besar. Biasanya kejadian tanah longsor disebabkan oleh karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan juga faktor pemicu. Faktor pendorong ialah faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi material itu sendiri, dan sedangkan yang dimaksud dengan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Walaupun penyebab utamanya dikarenakan adanya gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi terjadinya bencana alam tanah longsor adalah erosi yang disebabkan oleh sungai-sungai atau gelombang laut yang menciptakan lereng-lereng tersebut menjadi terlalu curam.
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasanya terjadi dikarenakan oleh pergerakan kerak bumi (lempengan bumi). Gempa bumi bisa dibedakan mejadi 2 tipe, yaitu gempa bumi vulkanik dan juga gempa bumi tektonik. Gempa bumi vulkanik biasa terjadi karena adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Sedangkan gempa bumi tektonik biasa terjadi karena adanya aktivitas tektonik yaitu pergeseran lempengan-lempengan tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga ke yang sangat besar. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Letusan gunung adalah merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang di dorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi biasa disebut dengan lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang biasa membawa batu dan abu yang dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. Gunung berapi yang sering meletus disebut dengan gunung berapi aktif.
Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Permukaan laut tersebut bisa disebabkan karena gempa bumi yang berpusat diba laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut atau hantaman meter di laut. Gelombang dari tsunami dapat merambat kemana pun. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap tehadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Inilah bencana-bencana alam yang sering terjadi dan kini sedang terjadi di Indonesia. Sudah saatnya kita sebagai warga negara Indonesia mempunyai kesadaran untuk melindungi alam sekitar, sehingga bisa mencegah dan memperbaiki lingkungan disekitar kita. Agar bisa mengurangi terjadinya banjir, tanah longsor, dll.
Sumber : Wikipedia |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar