BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Dengan
semakin banyaknya orang yang memerlukan jasa kesehatan, rumah sakit harus dapat
bersaing bagaimanan caranya untuk dapat menarik konsumen, khususnya pasien.
Pelayanan
dengan mutu atau kualitas yang terbaik akan dipilih oleh para konsumen, apalagi
sebagai perusahaan perusahaan yang bergerak dibidang jasa, tentunya peningkatan
pelayanan merupakan hal yang sangat penting yang harus diperhatkan.
Dengan
memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengunjung rumah sakit, diharapkan dapat
memberikan kepuasan dan jaminan untuk menggunakan pelayanan tersebut kembali
pada saat diperlukan lagi, sehingga dapat membiayai dana operasional rumah
sakit yang bersangkutan.
RS
Petamburan adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam jasa kesehatan yang
kegiatannya adalah melayani pasien, maka hal utama yang harus diperhatikan dan
diprioritaskan adalah kepuasan pasien.
1.2.
Rumusan Masalah
Bagaimana
tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan rumah sakit.
1.3.
Batasan Masalah
Batasan
masalah dalam penelitian ini adalah pada tingkat kepuasan konsumen /pasien
terhadap pelayanan RS PELNI Petamburan.
1.4.
Tujuan Pembahasan
Untuk
mengetahui apakah konsumen atau pasien merasa puas terhadap kinerja pelayanan
yang telah diberikan oleh pihak RS PELNI Petamburan.
1.5.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat
Akademis
Dapat memberikan pengetahuan kepada dosen, mahasiswa
dan rekan-rekan yang lainnya mengenai tingkat kepuasan konsumen atau pelanggan
RS PELNI petamburan dan memberikan informasi kepada rekan-rekan semua
mengenai Rumah Sakit.
2. Manfaat
Praktis
Dari kuesioner yang disebarkan dan diisi oleh para
responden diharapkan dapat memberikan manfaat praktis bagi objek yang diteliti
yaitu Tingkat Kepuasan konsumen, agar dapat memenuhi tingkat kepuasan pelanggan
sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
1.6. Metode
Penelitian
Untuk
memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan oleh penulis untuk penunjangan
penelitian ini maka penulis menggunakan beberapa metode :
1.6.1. Objek
Penelitian
Penulis
hanya melakukan penelitian terhadap RS PELNI petamburan, rumah sakit ini terletak di Jl. KS.Tubun 92-94 Jakarta
11410. Serta menitikberatkan pada tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan
di rumah sakit.
1.6.2
Data Variabel
Kualitas
pelayanan menurut Philip kotler (2001) adalah segala hal yang diberikan
produsen kepada konsumen dari mulai penawaran barang sampai barang itu terjual
ke tangan mkonsumen, termaksud diantaranya keramahan, kesabaran dalam melayani
konsumen, dll. Pengertian lain tentang pelayanan adalah semua urusan untuk
memuaskan kebutuhan nasabah dan melampaui segala harapan mereka.
Dari
sekian banyak hal yang mempengaruhi kualitas pelayanan J. Supranto, MA
(2001) menyebutkan 5 indikator penentu kualitas pelayanan :
1. Reliability
(Kehandalan)
Yaitu
kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan.
2. Responsiveness
(Ketanggapan)
Yaitu
respon atau kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan
pelayanan yang cepat dan tanggap, yang meliputi : kesigapan karyawan dalam
melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi, dan menangani
keluhan pelanggan.
3. Assurance
(Keyakinan)
Meliputi
kemampuan karyawan atas pengetahuan produk secara tepat, kualitas
keramah-tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberi pelayanan, keterampilan
dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan dalam manfaat
jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan
terhadap perusahaan.
4. Empathy
(Empati)
Yaitu
perhatian secara individu yang diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti
kemudahaan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi
dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan
pelangganya.
5.
Tangibles (Berwujud)
Terukur,
Meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan front office,
tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapian, dan kenyamanan ruangan,
kelengkapan peralatan komonikasi dan penampilan.
Sedangkan
Kepuasan pelanggan menrut Philip kotler (2000) adalah tingkat perasaan
seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang ia rasakan dibandingkan
dari harapannya. Sedangkan menurut J. Supranto, MA (2001) kepuasan atau
ketidakpuasan adalah perbedaan antara harapan dan kinerja yang dirasakan,
seperti dikelaskan dalam kedua definisi diatas, kepuasan merupakan fungsi dari
persepsi kesan atas kinerja dan harapan. Jika kinerja dibawah harapan,
pelanggan puas, jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan amat puas.
1.6.3. Metode
Pengumpulan Data Atau Variabel
Untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan, penulis menggunakan metode yaitu :
1)
Studi Keperpustakaan (Library Research)
Studi
pustaka digunakan untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengfan topic penelitian
dengan cara membaca dan belajar dari buku-buku ilmu pengetahuan,
catatan-catatan, dokumen-dokumen tertulis, majalah-majalah, dan lain
sebagainya. Selain itu penelitian juga mempelajari penelitian untuk menjadi
acuan penelitian.
1.6.4. Hipotesis
Hipotesis dalam
penulisan ini :
· Ho : konsumen
RS.PELNI petamburan merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan
· Ha : konsumen
RS.PELNI petamburan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan.
Dalam penulisan ini ilmiah ini penulis
mempunyai dugaan sementara bahwa Pelanggan RS.PELNI petamburan merasa puas
terhadap pelayanan jasa medis yang diberikan oleh rumah sakit tersebut.
1.6.5. Alat
Analisis Yang Digunakan
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam
penulis ilmiah ini penulis menggunakan metode dan analisis yaitu :
1.
Metode Skala Likert
Didalam
penulisan ilmiah ini penulis menggunakan skala likert yaitu jenis skala yang
digunakan untuk mengukur variable penelitian seperti sikap, pendapat, persespsi
social seseorang atau kelompok. Dalam skala Likert terdapat dua bentuk
pernyataan yaitu pernyataan positif yang berfungsi untuk mengukur sikap
positif, dan pernyataan negatif yang berfungsi untuk mengukur sikap negatif
objek sikap. Didalam penelitian ini responden diminta mengisi pertanyaan dalam skala
ordinal berbentuk verbal dalam jumlah katagori tertentu. Dalam hal ini
digunakan tingkatan yang terdiri dari sangat puas, puas, cukup puas, tidak puas
dan sangat tidak puas.
Adapun
rumus pengujian skala likert yang dipakai adalah :
NIK
= Nilai bobot
∑ katagori penilaian
Keterangan
:
NIK
: Nilai Indeks Kerja
Nilai
Bobot : katagori penilaian X bobot masing-masing
∑
: terdapat 5 katagori
-
Bobot yang diberikan adalah :
Bobot 5 : Sangat Baik/Sangat Penting
Bobot 4 : Baik/Penting
Bobot 3 : Cukup Baik/Cukup Penting
Bobot 2 : Kurang Baik/Kurang Penting
Bobot 1 : Tidak Baik/Tidak Penting
2.
Metode Chi
Square
Pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara
frekuesi observasi/ yang benar-benar terjadi/ actual (fo) dengan frekuesi
harapan/ ekspentasi (fe) yang didasarkan atas hipotesis tersebut dengan rumus :
X2 = ∑ (fo – fe) 2
Fe
keterangan
:
X2 : Chi square
Fo : frekuensi yang diobservasi
Fe : frekuensi yang diharapkan
Dengan
menggunakan tingkat singnifikan/ taraf nyata ( α ) = 0,05. Untuk mencari fe
digunakan rumus :
fe
= Pr X Pc X n
keterangan
:
Pr : Proposi baris
Pc : Proposi kolom
n : banyak data
Tidak ada komentar:
Posting Komentar