Selasa, 03 April 2012

Perilaku antar kelompok dan Manajemen konflik


          Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh beberapa kelompok mulai dari para mahasiswa, pekerja buruh, hingga masyarakat untuk menolak naiknya harga BBM april 2012 memberikan dampak yang negatif bagi masyarakat umum lainnya yang tidak ikut didalamnya. Karena para demonstran yang turun ke jalan banyak merusak fasilitas umum dan fasilitas milik negara. Beberapa contoh kerusakan yang saya dapat melalui berita adalah rusaknya halte busway jurusan cawang-grogol dan grogol-cawang, pembatas jalan tol milik Jasa Marga, pagar gedung DPR/MPR RI, serta pot-pot tanaman di jalur pejalan kaki. Kerusakan yang dilakukan oleh para demonstran sangat merugikan banyak pihak. Selain itu menurut Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta Adi Ardiantara kerugian tersebut mencapai angka yang tidak sedikit, yaitu sekitar Rp.110.552.000,-

          Menurut pendapat yang dapat saya berikan adalah seharusnya masyarakat yang turun ke jalan untuk berdemo yang bertujuan untuk membela rakyat agar pemerintah tidak menaikkan harga BBM tidak harus seperti itu. Karena pada dasarnya negara kita memang tidak melarang masyarakatnya untuk melakukan demonstrasi. Akan tetapi saat pelaksanaan demo tersebut sebaiknya janganlah berbuat anarkis seperti itu. Karena apa yang mereka lakukan sama saja merugikan dirinya sendiri. Contoh saja, masyarakat banyak yang tidak suka para anggota DPR mengeluarkan dana yang besar untuk keperluan-keperluan mereka yang tidak penting. Akan tetapi dengan apa yang mereka perbuat kemarin, pemerintah akan mengeluarkan dana yang cukup besar lagi untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang telah mereka perbuat. Padahal uang tersebut dapat dipergunakan untuk hal yang lebih penting lagi, seperti apa yang mereka inginkan. Misalnya membangun atau memperbaiki fasilitas-fasilitas sekolah di negara ini, atau memberikan tempat yang layak untuk masyarakat yang masih tinggal d pinggiran jalan, kolong jembatan, dll.

          Seharusnya para demonstran menyampaikan aspirasinya kepada anggota DPR melalui perwakilan-perwakilan dari beberapa kelompok tersebut. Agar situasi tidak memanas dan menjadi ricuh serta anarkis seperti yang kita lihat di beberapa berita yang ditampilkan di layar televisi.
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar